Jumat, 18 Januari 2013

Teknik-Teknik Efek Khusus dalam Film!

    Ingat Harry Potter, Star Wars, The Jurasic Park, Lord of The Ring? Hebat kan gambar-gambar yang ada di film-film itu, seakan-akan asli ada, hidup gitu. Pembuatannya dilakukan dengan bantuan teknik komputer yang disebut CGI (Computer Generated Imagery) atau pencitraan yang dihasilkan komputer. Selain itu masih banyak lagi teknik-tekniknya, yang akan aku bahas sekarang ini juga~ ....

Pertama.....Stop Motion dan Stop Aksi


    Sebelum aku membahas mengenai CGI, aku akan bahas dulu tentang efek kuno yang dulunya dipakai dalam film-film yaitu stop motion. Efek ini digunakan untuk membuat benda tidak bisa bergerak menjadi bergerak seolah-olah hidup. Caranya sangat mudah yaitu dengan memindahkan posisi benda itu sedikit demi sedikit. Setiap perpindahan lalu difoto menggunakan kamera.
    Setelah itu hasilnya disusun berurutan untuk mendapatkan efek bergerak dan hidup. Syaratnya gerakan benda harus manual. Satu gerakan berjalan saja bisa menghasilkan 25 frame foto. Bayangkan jika ada 25 gerakan, wuiihh, frame yang dibutuhkan 625 frame! Tentu saja biaya yang dibutuhkan sangatlah besar. Pembuatan stop motion  ini sama seperti pada pembuatan film kartun zaman dulu.
    Di film-film, teknik ini digunakan apabila ingin membuat efek robot atau benda biasa tiba-tiba berubah menjadi raksasa. Stop motion  diterapkan salah satunya dalam film Ultraman atau kalian bisa lihat sebuah iklan permen kenyal *Yupi* yang pernah tayang di TV.
    Bagaimana dengan stop aksi? Nah, teknik ini digunakan untuk awal abad 20, ketika itu film berwarna pertama muncul. Adegannya seorang pesulap menghilang dari sebuah kotak. Tekniknya adalah pembuat film akan menyetop kameranya beberapa saat sampai si pesulap keluar dari kotak dan terliha seolah menghilang. Wah, bagi penonton pada masa itu, aksi tersebut sudah sangat menakjubkan.

Kedua......Animatronik


    Masih ingat film kedua, "Harry Potter and The Chamber of Secrets" ? Dalam film itu muncul adegan laba-laba raksasa di Hutan Terlarang. Para tim efek ditantang untuk membuat hewan itu dengan ukuran panjang badannya 3 meter dengan jangkauan kaki sepanjang 3,4 meter yang dapat bergerak seperti hidup! Tak masalah, mereka lalu membuat animatronik  alias binatang dengan ukuran asli yang bisa bergerak dengan bantuan mesin di sekujur tubuhnya. Jadilah Aragog si laba-laba raksasa dengan berat mencapai 750 kg yang dibuat oleh tim efek sejumlah 97 orang!
   Namun, walaupun telah diberi mesin penggerak pada bagian kakinya, tak menjamin sang laba-laba dapat menggerakkan seluruh tubuhnya. Sehingga si Aragog sering didorong-dorong oleh tim efek agar bisa bergerak ke sisi yang diinginkan. Selain Aragog, animatronik lainnya adalah Ular Basilisk yang bertarung melawan Harry. Animatronik ini berguna untuk adegan-adegan yang harus diambil close-up, sedangkan untuk adegan wide-view digunakan teknologi komputer.



Ketiga......CGI~Computer Generated Imagery)


  


    Nah, sekarang aku akan mengupas mengenai Computer-Generated Imagery (CGI) atau pencitraan yang dihasilkan oleh komputer. Lebih jelasnya penggunaan grafik komputer 3D untuk efek visual dalam film, acara televisi, iklan, dan media cetak. Pernah melihat sosok Pseudopod dalam film "The Abyss" ? Dalam film itu tokoh manusia terlihat berbicara dengan sosok yang transparan yang dibuat dengan efek visual CGI.
    Tokoh karakter fiksi Jar Jar Binks dalam film "Star Wars" merupakan karya dari teknologi CGI. Awalnya tokoh ini dimainkan oleh aktor Ahmed Best yang memakai kostum karakter itu. Namun akhirnya semua adegan digantikan dengan karakter animasi CGI walaupun suaranya tetap berasal dari Best.

    Film-film Harry Potter banyak memakai teknologi ini. Khususnya tangga-tangga yang berputar saat Harry dan teman-temannya tiba di Hogwarts. Tahukah kalian sebenarnya hanya ada satu set tangga yang dibuat dengan ukuran sebenarnya? Tangga yang dipakai untuk sejumlah adegan close-up ini dijalankan dengan penggerak hidraulis dan ditopang oleh dua pilar yang dilapisi blue-screen sehingga tidak tampak di kamera. Tangga lainnya dibuat secara miniatur dan digital untuk keperluan wiede-view. Bagaimana cara pengambilan gambar sehingga tangga-tangga itu jadi berputar-putar? Adegan ini diambil secara menyambungkan antara set tangga sungguhan dan set miniatur, lalu terakhir ke set 3D. Pengerjaannya sangat hati-hati sehingga penonton tak dapat merasakan perpindahan set itu.

    Stadion Quidditch di film pertama juga dibuat dengan teknologi komputer 3D. Tim kreatif menyiapkan sekitar 1000 plat gambar diam dan bergerak tentang lapangan hijau terbuka di Skotlandia sebagai latar belakang daerah sekitar stadion. Di komputer gambar latar itu diisi oleh gambar 3D yang meliputi menara penonton, dinding stadion, tiang gawang, dan pemain. Sebelumnya pada adegan close-up pemain syuting dengan latar belakang blue screen menggunakan sapu terbang yang dilengkapi mesin jet kecil untuk meniupkan udara ke jubahnya.




    Software editing untuk efek ledakan motor, mobil, juga ada dan ini bisa menghemat biaya produksi. Kini adegan menembak juga hanya pura-pura dilakukan oleh aktor. Pada proses editing di komputer ditambahkan efek muzzle flash seperti efek percikan api di moncong pistol dan sound effect pistol/ senapan. Bisa dilihat contohnya di youtube dengan mengetik di kotak pencarian 'muzzle flash'. Selain itu software efek lainnya juga tersedia mulai dari ledakan membumbung tinggi, laser (saberlight), hujan, dan lain-lain. Oh ya, efek darah juga kini tak harus dibuat secara manual, bisa ditambahkan pada proses editing di komputer termasuk adegan berkelahi yang dapat diolah sehingga menjadi lebih seru.

Keempat......Darah dan Petir!

    Efek darah yang digunakan dalam adegan film awalnya berasal dari darah hewan, cat merah saos tomat, atau obat luka berwarna merah. Namun, kini ada yang tak berbahaya jika digunakan di dalam mulut yaitu berasal dari campuran sirup jagung, pewarna makanan merah, dan air. Asap mengepul yang digunakan untuk efek ilmu sihir dibuat dari dry ice yang diberi air. Bagaimana dengan efek petir? Dipergunakan lempengan seng yang digoyangkan. Efek hantu juga bisa dibuat yaitu dengan menyetel kameramu dengan satu frame lalu aktor berdiri di tempat. Lalu, untuk membuatnya kelihatan menghilang dibuat di komputer dengan program make freeze frame, kemudian susun gambar aktor tadi sehingga terlihat transparan. Jadilah makhluk tembus pandang yang dikatakan hantu. 

~ooOoo~

...Fuaahh selesai juga penjelasannya, capek-un nulisnya *Plaak, baru segitu aja udah capek* ,yah gimana udah tau kan tentang teknik efek pembuatan film? , apa jangan-jangan udah pada tau duluan lagian, *huhu berarti aku telat (._  .)( ' -')*...tak apa, yang penting pembaca puas (?)
...yaudah sekian penjelasannya, nantikan pengetahuan2 lainnya yang aku post...

3 komentar:

Visitor

Know us

Blue Wings

Our Team

Sign by Danasoft - Get Your Sign

Contact us

Nama

Email *

Pesan *