Sabtu, 28 September 2013

     Pengendalian hayati (biological control) adalah suatu usaha pemberantasan hama dan penyakit dengan melibatkan musuh-musuh alaminya. Salah satu contohnya dalah pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan jamur Entomophthora culicis. Entomophthora culicis adalah suatu jamur dari divisi Zygomycota. Adapun nyamuk A.aegypti merupakan vektor bagi mikroorganisme penyebab penyakit demam berdarah. Nyamuk ini agak sulit diberantas. 

     Jamur E.culicis merupakan parasit yang dapat hidup di dalam rongga tubuh nyamuk. Apabila masuk dan tumbuh di dalam tubuh nyamuk, jamur tersebut akan menggerogoti membran tubuh nyamuk bagian dalam sehingga dapat menyebabkan kematian nyamuk. Namun, jamur ini belum digunakan secara massal.

     Banyak orang yang mengatakan bahwa eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan pengganggu (gulma) di perairan tawa karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Namun, di balik itu, eceng gondok ternyata juga memliki beberapa manfaat, di antaranya merupakan sumber lignoselulosa yang dapat dikonversi menjadi produk yang lebih berguna, seperti pakan ternak.

     Dalam sebuah Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang dilaksanakan Universitas Jember, seorang siswa SMA Negeri 3 Denpasar bernama Ni Putu Yeni Kendarinny, berhasil meraih juara 1 karena paparannya soal rahasia eceng gondok yang mampu mengalahkan puluhan finalis lainnya. Ia mengangkat tema eceng gondok karena tumbuhan air ini tidak dilirik masyarakat. Padahal, semua komponen tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan. Pertama, hasil laboratorium menunjukkan eceng gondok mampu mengikat unsur-unsur logam dalam air. Karena itulah, tumbuhan ini hanya cocok hidup di air yang kotor dibandingkan air bersih. Kedua, daunnya dapat dipakai sebagai pakan ternak. Ketiga, seratnya dapat dipakai sebagai bahan kerajinan tangan dan sudah banyak diekspor ke luar negeri. Keempat, batangnya dapat dipakai sebagai penyangga rangkaian bunga. Peluang itulah, menurut Yeni yang belum maksimal dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga belum/ jarang ada yang membudidayakan eceng gondok ini.

     Selain dikenal dengan nama eceng gondok, tumbuhan ini memiliki beberapa nama lain, yaitu kelipuk di Palembang, ringgak di Lampung, ilung-ilung di Dayak, dan tumpe di Manado.


Visitor

Know us

Blue Wings

Our Team

Sign by Danasoft - Get Your Sign

Contact us

Nama

Email *

Pesan *