Selasa, 07 Juli 2015

     Hal yang utama harus dipelajari oleh orang yang berpuasa adalah untuk mengatur pola makan dan minum serta menjaga kesehatan. Lalu, ada anjuran yang mengatakan kepada kita untuk berbuka dengan kurma. Lantas, apa sebenarnya alasan dibalik anjuran tersebut? 


     Pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Al-Tirmidzi, dari Anas r.a. bahwa Nabi Saw. berbua dengan beberapa biji kurma basah. Jika tidak ada kurma basah, maka dengan kurma kering. Jika tidak ada kurma kering, beliau cukup minum beberapa tegukan air. Kenapa berbuka dengan kurma? Seperti yang diketahui bahwa ketika berpuasa, kandungan glukosa dalam darah dan sel-sel tubuh menjadi berkurang. Demikian pula persediaan glikogen jantung. Ia berubah menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan tubuh, hingga seluruh persediaan glikogen tersebut benar-benar habis. Demikian pula dengan lemak. Seiring dengan lamanya tubuh dalam kondisi lapar, ia ikut berubah menjadi glukosa untuk memebuhi energi tubuh.
     Menurut para ahli biologi, kurma baik yang basah maupun kering mengandung banyak zat gula hingga mencapai sekitar 70%, seperti halnya teh dan buah-buahan jenis lainnya. Selain itu kurma juga mengandung berbagai macam zat penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti potasium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Ia juga mengandung banyak protein dan vitamin, khususnya vitamin A yang sangat penting bagi perkembangan urat-urat saraf dan dinding-dinding sel pembuluh darah. Kandungan fosfor dalam kurma juga sangat penting bagi konsumsi otak dan meningkatkan kekuatan akal serta pikiran, termasuk perkembangan dan kekuatan otot-otot.

Kurma Kering sebagai Makanan dan Obat
     Di samping manfaatnya tersebut, kurma kering juga dapat menjadi obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kurma kering sangat bermanfaat pula bagi mereka yang mengalami sakit ginjal, karena kurma kering dapat memperlancar urine. Tak hanya itu, kurma kering juga dapat memudahkan alat pencernaan karena mudah dikunyah, dicerna, dan mempercepat gerak usus. Ia juga mengandung banyak limfa yang menggerakkan dinding-dinding usus, sehingga laju gerak kuman dalam usus menjadi lebih cepat. Pengertuan usus pun bisa teratasi, demikian juga sembelit. 
     Manfaat lain dari kurma yang belum matang adalah dapat menyembuhkan penyakit flu, menhancurkan batu ginjal, mengobati radang, juga mengurangi aliran kencing akibat beser (anyang-anyangan dan sariawan. 

Manfaat Lain dari Kurma
     Kurma di samping dapat membantu menenangkan diri (menurut orang arab) juga bisa menjadi makanan paling efektif saat kita ditimpa kesusahan. Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Allah Swt kepada Maryam yang masih gadis saat gelisah.Kala itu tidak ada seorang pun dapat melindunginya, Allah Swt. pun berfirman dalam Q.S. Maryam:24-25 yang berbunyi bahwa, "Jibril menyerunya dari tempat yang rendah, 'Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Goyahlah pangkal pohon kurma itu ke arahmua, niscaya pohon itu akan mengugurkan buah kurma yang masak kepadamu,'"
  Oleh karenanya, kurma adalah makanan, minuman, dan penenang bagi diri Maryam yang membuatnya lebih tabah dan tenang dalam menghadapi kesulitan. 
     Lebih daripada itu, para ilmuwan telah mengungkapkan manfaat kurma basah dalam meregangkan rongga-rongga rahim saat melahirkan. Ia juga mengandung hormon yang dapat menghentikan keluarnya darah terus-menerus saat melahirkan.

Berbuka dengan Kurma
     Kurma dapat membantu orang yang berpuasa untuk lebih cepat memperoleh zat gula guna menaikkan kadar glukosa dalam darah. Dengan cara seperti itu, orang yang tadinya berpuasa akan kembali segar tanpa harus mengisi lambungnya dengan berbagai makanan lain yang mengakibatkan rasa malas dan lemah, serta mengganggu sistem pencernaan. Seseorang juga tidak perlu bersusah payah mengunyah karena kurma sangat mudah untuk dikonsumsi. 

~oOo~

     Hmm.. boleh juga nih dicoba, padahal pada awalnya saya tidak terlalu menyukai kurma sebagai makanan berbuka ataupun sekedar untuk dijadikam camilan. Mungkin karena rasanya yang memang kadang terlalu manis, dan yaah tidak terlalu waw. Tapi, berhubung ibu saya selalu berkata disunahkan berbuka dengan kurma di bulan puasa ini, dan memang ya namanya bulan puasa toh kita semua ingin mencari lebih banyak pahala bukan, pada akhirnya saya mencoba untuk membiasakan memakan buah asal Arab satu ini. Asalkan kita mencobanya telaten setiap hari nantinya akan terbiasa juga kok, dan disunahkan pula memakannya sebanyak bilangan ganjil semisal 1, 3, 5, dan seterusnya. Bagi yang sering merasakan sariawan, radang ataupun anyangan-anyangan juga tidak salahnya mencoba buah yang satu ini. Tak usah yang mahal-mahal toh semua kurma sama-sama memiliki manfaat dan khasiat yang terkandung di dalamnya. Ibarat kata jangan melihat sesuatu hanya dari tampak luarnya. 



sumber : ensiklopedia islam'Mukjizat AlQuran dan Hadis'

Selasa, 10 Maret 2015

by: Yuhana K...

Setangkai bunga berdiri kokoh
tak menghiraukan betapa membentangnya tempat ia berada
tak berbeda jauh seperi waktu itu
dikala kumpulan memori tersanggahkan
mengiringi langkah mekarnya sang primadona

Kubangkitkan kenangan abadi itu di benakku
hangat bercampur sedih mengalir seketika
dalam jiwa dan pikiranku yang tak terbendungkan
bagaikan ruang kosong yang telah terbuka
setelah sekian lama terkubur dengan rapatnya

bayangan dirimu tiba-tiba saja muncul
membenahi ruang pikiranku yang kala itu kacau
rasa sesak berkecamuk di jiwaku
mengerubuni semua isinya hingga
tak tahu lagi apa yang harus kulakukan

saat itu aku mulai berpikir kembali
tidakkah kalian begitu kejam 
tuk menyisakanku sendiri berdiri di alam ini
begitu banyak kenangan yang telah kita lalui
dan begitu banyak rasa sesak yang kuterima
melihat kepergianmu yang tiba-tiba

tak hanya dirimu, 
sebagian diriku yang lain seperti ingin keluar
mengikuti jejak dimana kalian berada
ah, rasanya sudah tak tahan lagi
apakah mungkin aku masih sanggup 
menerima permintaan kalian 

rasanya sungguh tidak mungkin bila diriku sendiri
berdiri di hadapan kuncup terakhir kita
ku tak sanggup melihatnya mekar tuk terakhir kalinya
apakah dengan begitu ingatankau tentang kalian akan musnah?
tentu saja, itulah yang kuharapkan

jiwa dan pikiranku semakin teralihkan 
seiring terbuka lebarnya memori tentang kalian 
mungkin inilah saatnya 
kuakhiri semua ikatan ini 
hingga tumbuh ikatan baru di hari kemudian

perlahan aku melangkah 
menjauhi kuncup terakhir musim semi itu
meninggalkan semua kenanganku
tuk dibawa bersama mekarnya 
kuncup terkahir kita

Jumat, 06 Februari 2015

     Hari demi hari terasa kelabu bagiku setiap kali melihat tawa dan tangisan orang-orang sepertimu. Tertawa selepas dan sebahagianya seakan tak memiliki satu noda sedikitpun. Menangis sekeras-kerasnya seakan melimpahkan semua noda yang telah dibuat. Lega, damai, kehangatan. Andai hari-hariku dapat merasakan perasaan semacam itu. Iri, bukan, perasaan ini lebih semacam kutukan yang selalu menghantui kala melihat orang di dekatku selalu melangkah lebih maju.

     Mata yang bisa menatap lurus ke depan tanpa terhalang satu noda 
     Mata yang dapat melihat kebenaran maupun kepalsuan
     Mata yang selalu diiringi langkah kegelapan
     Mata yang memberi makna arti hidup tanpa arah
     Mata yang dapat melihat dan menerobos sesuatu yang berharga

Anak-anak tak bernoda yang terlahir dengan mata emas, sungguh malang nasibnya. itulah kami yang mereka sebut sebagai maleocchio (sang mata kutukan)

Anak-anak yang selalu diincar dan dicari dimanapun mereka berada. Anak-anak yang terbengkalai rusak tak berdaya ditinggalkan begitu saja. Dari dua pilihan itu, mata yang kumiliki tidaklah masuk keduanya. Mata yang membawaku masuk ke dalam dunia kelabu, tak mengerti arti dan indahnya dunia yang kutinggali. Mungkin bagi orang normal hidup seperti ini terasa biasa saja seperti hari-hari biasanya, namun bagiku dan mata ini dunia itu bukanlah seperti hari-hari biasanya. Mimpi buruk yang selalu mengiringi tiap langkah yang kulewati.....

............................

     Ketika terdapat satu hari dimana aku dipertemukan dengan bangsa sejenisku, hanya tatapanlah yang menjadi alat komunikasi. Aku hanya dapat melihat kepergiannya dari jauh. Ya, dia salah satu orang yang memiliki mata sepertiku, bedanya ia termasuk golongan pertama. Selalu diincar dan dicari untuk keperluan militer. Bagiku itu sama seperti dijadikan senjata dan alat pemerintah yang dapat diperlakukan seenaknya, layaknya barang. entah hidup seperti apa yang akan ia hadapi selanjutnya. 
     Mata kami menatap satu sama lain, walau tak lama hal itu mendatangkan mimpi buruk seperti yang kubilang sebelumnya. Mata yang menatap lurus ke depan seolah-olah memasuki pikiran orang yang ditatap, satu demi satu kenangan buruk orang itu mengalir deras dengan lancarnya di pikiranku. Luapan emosi yang kuat, berhasil membuat dinding hati ini terusik. Perlahan tapi pasti air mata mulai mengalir di wajahku. Sesak dan sakit, aku lari begitu saja mencari toilet. Kukeluarkan semua emosi yang sempat tertahan sedikit tadi. Kenangan buruk itu masih saja tetap berbekas di pikiran dan hatiku, entah berapa lama sampai semua itu dapat hilang. Yang jelas, sudah berkali-kali kurasakan mimpi buruk ini dan berkali-kali pula emosi sesak, perih, dan sakit selalu menghantuiku. 
       Sejak dari kecil aku sudah berkali-kali mencoba untuk menghindari menatap orang lain, dan sudah berkali-kali pula kucoba untuk tetap diam di tempat yang sepi dan menghindari tiap orang yang selalu mendekatiku. Tak hanya rasa sakit dan perih dari kenangan buruk orang yang terekam di pikiranku, tetapi juga rasa sakit dan perih yang kurasakan tiap kali orang-orang di dekatku selalu pergi melangkah maju dari diri ini. Ah, sungguh menyebalkan...............

.............................

Visitor

Know us

Blue Wings

Our Team

Sign by Danasoft - Get Your Sign

Contact us

Nama

Email *

Pesan *