A.
Teks
Laporan
1. Pengertian
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum/
melaporkan sesuatu berupa hasil observasi (pengamatan).
Teks laporan ini juga disebut
teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu
berdasarkan criteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau
menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum seperti benda, hewan,
tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks
laporan menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada
opini/ pendapat penulis.
2. Struktur Teks Laporan
Strukturnya terdiri dari
dua bentuk, yaitu
·
Pernyataan umum atau
klasifikasi (biasanya di awal paragraf)
·
Sejumlah paragraf yang
terdiri dari anggota atau aspek yang dilaporkan
3. Ciri-Ciri Teks Laporan
Ø Harus mengandung fakta
Ø
Bersifat objektif
Ø
Harus ditulis sempurna atau lengkap
Ø
Terdapat kalimat definisi
Ø
Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka,
atau pemihakan
Ø
Disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas,
isinya berbobot, maupun susunan logis
Ciri Kebahasaan, menggunakan :
Ø Kata
Benda (Nomina) seperti hiu
paus, Taman Nasional Laut
Teluk Cendrawasih
Ø Verba
dan frase verbal untuk menjelaskan ciri,
misalnya makanan utamanya adalah
plankton ( ciri
ini berlaku untuk jenis
paus )
Ø Verba
aktif dalam
menjelaskan perilaku, misalnya Ikan
ini dapat hidup di dekat
pantai maupun di lepas pantai.
Ø Istilah misalnya filter
feeder (penyaring
makanan), plankton, soliter
Ø Paragraf dengan topic
sentences (kalimat utama) untuk menyusun sebuah
informasi (setiap
aspek yang dilaporkan diperinci dalam beberapa paragraf)
4.
Syarat Teks Laporan Hasil Observasi yang Ideal
§ Struktur
teks laporan hasil observasi disajikan secara urut dimulai daripernyataan umum
(klasifikasi) sampai nggota
(aspek yang dilaporkan)
§ Lengkap
§ Informatif
§ Tidak berisi kesimpulan
5. Contoh Teks Laporan
Biota Laut
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang
berkembang biak di laut. Biota laut yang ada di perairan Indonesia merupakan
salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di
antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut
yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat
banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah yang
terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada
kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu
tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi.
Di samping terumbu karang,
Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan,seperti ikan kuda gusumi, oci
putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang sudah
dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut
Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari,
Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman
bakau.Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari marga Rhizophora. Rumput laut di sini sangat bervariasi, ada yang bulat seperti
tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga
yang terurai seperti rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau
secara berkala untuk melihat perkembangannya.
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat
bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan
karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut
Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua,
pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken diMenado. Keragaman biota
laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman
gelombang dan ombak laut.
Pernyataan umum
|
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di
laut. Biota laut yang ada di perairan Indonesia merupakan
salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di
antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut
yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
|
Aspek yang dilaporkan
|
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya.
Terumbu karang ini hidup di pantai atau daerah yang
terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang
berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak
terkena polusi.
|
Aspek yang dilaporkan
|
Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken
juga dihuni beragam jenis ikan,seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi
ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan
industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
|
Aspek yang dilaporkan
|
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki
tumbuhan laut. Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan
Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman
bakau.Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari marga Rhizophora. Rumput laut di sini sangat bervariasi, ada yang bulat seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat
seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti
rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau
secara berkala untuk melihat perkembangannya.
|
Aspek yang dilaporkan
|
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, seperti ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan
karena banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan
pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di
Sulawesi Tenggara, dan Bunaken diMenado. Keragaman biota laut ini juga
bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang telah
menahan abrasi dari besarnya hantaman
gelombang dan ombak laut.
|
Hiu Paus
Hiu Paus atau Whale shark (Rhincodon typus) merupakan ikan hiu terbesar dan
ikan terbesar di dunia. Hiu ini disebut hiu paus
karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk kepalanya tumpul mirip paus. Namun
ikan ini tidak dikelompokkan dalam jenis paus.
Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya
bisa sampai 1,4 meter. Mulutnya berada di ujung moncongnya, bukan pada bagian
bawah kepala seperti ikan hiu pada umumnya. Ia memiliki kepala, lebar datar,
moncong bulat, mata kecil, 5 celah insang yang sangat besar, 2 sirip punggung,
dan 2 sirip dada (di sisi-sisinya). Panjangnya bisa mencapai 14 meter dengan berat
15 ton. Ukuran rata-ratanya sekitar 7.6 m. Hiu paus memiliki 3.000 gigi yang sangat
kecil tetapi jarang digunakan. Hiu paus menyaring makanan (filter
feeder) menggunakan insangnya yang besar.
Hiu paus memiliki warna tubuh dengan corak
khas yaitu berbintik dan bergaris kuning muda dengan pola acak pada kulitnya
yang berwarna abu-abu tua. Kulitnya sangat tebal mencapai 10 cm. Ekornya
memiliki sirip bagian atas jauh lebih besar daripada sirip sirip bagian bawah.
Meskipun ikan ini namanya hiu paus, namun
ikan ini tidak menakutkan karena makanan utamanya adalah plankton. Ikan ini
makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus.
Disebut pula dengan nama hiu tutul merujuk pada pola warna di punggungnya
yang bertotol-totol, serupa bintang di langit.
Ikan ini dapat hidup di dekat pantai maupun di lepas
pantai. Namun, menghabiskan lebih banyak hidupnya di
dekat permukaan air. Hal tersebut berkaitan erat dengan makanannya yaitu
plankton dan biota kecil lainnya yang berada di permukaan.
Hiu Paus merupakan hewan
yang soliter, sehingga sangat jarang ditemukan dalam kumpulan yang besar.
Hiu paus mempunyai
persebaran yang luas dan hidup di perairan panas di lintang ±30-40 derajat
(daerah Equator. Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih menjadi
salah satu habitat hiu paus di dunia. Lebih 50
ekor hiu paus dapat dijumpai di lautanKwantisore.
STRUKTUR
TEKS LAPORAN OBSERVASI
Pernyataan umum
|
Hiu Paus atau Whale shark (Rhincodon typus)merupakan ikan hiu terbesar dan ikan terbesar di dunia.
|
Aspek yang dilaporkan
|
Hiu
paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa sampai 1,4 meter.…(paragraf 2)
|
Aspek yang dilaporkan
|
Hiu
paus memiliki warna tubuh dengan corak khas yaitu berbintik dan bergaris
kuning muda dengan pola acak pada kulitnya yang berwarna abu-abu tua….(paragraf 3)
|
Aspek yang dilaporkan
|
Meskipun
ikan ini namanya hiu paus, namun ikan ini tidak menakutkan karena makanan
utamanya adalah plankton….(paragraf 4)
|
Aspek yang dilaporkan
|
Ikan
ini dapat hidup di dekat
pantai maupun di lepas pantai….(paragraf 5)
|
A.
Paragraf
Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang
terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan di dalamnya terdapat gagasan utama.
Jenis-jenis paragraf
berdasarkan tujuannya dapat dibedakan atas :
1. Paragraf argumentasi
2. Paragraf eksposisi
3. Paragraf deskripsi
4. Paragraf persuasi
5. Paragraf naratif
1. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan
diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca.
Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
1.
bersifat nonfiksi /ilmiah
2.
bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan
merupakan kebenaran
3.
dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll
4.
ditutup dengan kesimpulan
5.
menggali sumber ide dari
pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
6.
ada pernyataan, ide, atau
pendapat yang dikemukakan penulisnya
Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi
akan ditemukan:
a.
Pendahuluan, bertujuan untuk menarik
perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan
disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi
dikemukakan.
b.
Tubuh argumen,
bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf
argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan
dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan
mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang
logis.
c.
Kesimpulan atau ringkasan,
bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin
disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang
logis.
Macam-Macam Pola Pengembangan Paragraf Argumentasi
1. POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari
suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju
menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat. Ditandai dengan kata – kata
sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll.
2. POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari
suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak
menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Contoh Paragraf Argumentasi
- Pola pengembangan sebab-akibat
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh
Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi
udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah
industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah
masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan . Pencemaran
tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi
kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau
menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air
tersumbat oleh sampah.
- Pola pengembangan akibat-sebab
a. Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin
hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan
segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat
bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal.
Mereka berkeliaran di jalan dan mencari kebutuhan hidup dengan cara
meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis
ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab
kesulitan hidup di segala sektor/bidang.
b.
Sebagian anak Indonesia
belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah
dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak anak
kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah
oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang
mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA,
kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan
keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan
orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat
di mana-mana.
Contoh kalimat pertama (1) di atas adalah pernyataan/pendapat
dan kalimat kedua adalah pendukung. Di samping itu, penulis pun menjelaskan
hubungan antara pernyataan/pendapat dengan fakta/ data pendukung, agar pembaca
mempunyai gambaran yang jelas tentang hal yang disampaikan. Lebih-lebih bila
tulisan itu disertai data empiris yang dapat dipercaya kebenarannya.
2. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf deskripsi
adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan tujuan agar
pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri semua yang
ditulis oleh penulis
Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi
1. Menggambarkan /melukiskan objek tertentu (orang,
tempat, keindahan alam dll)
2.
Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
3.
Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan
kesan indera
Macam-Macam Pola Pengembangan Paragraf
Deskripsi
1. Deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam
penggambaran objeknya tidak disertai dengan opini penulis
Contoh paragraf:
a. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam
yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang,
jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi
penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang
berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai
tujuan wisata alternative
b. Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa
Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika
diibaratkan gadis maka pesonanya laksana sosok perawan kencur. Kiasan tersebut
sepintas memang kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya
kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida.
c. Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik
orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis cantik berambut
panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut pirang, berkulit
kuning, dan berbibir tipis
2. Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam
penggambaran objeknya disertai dengan opini penulis
Contoh paragraf:
a. Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai
meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak
menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya, bumi makin
kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini
menjadi demikian ? Jawabnya tentu manusia sendiri!
b. Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa
sesuai benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah
keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang
memandang.
c. Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba
melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut
panjang menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya pirang,
rambutnya kuning indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan bibirnya yang
tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di
mana ?
3. Deskripsi spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara
detail khususnya ruangan, benda,atau tempat
Contoh paragraf:
a. Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini
mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan
sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu selalu
berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu
tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan
yang sangat menyedihkan
4. Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan
waktu peristiwa cerita tersebut
Contoh paragraph:
a. Pukul sebelas, suatu
terik di Pamulang. Matahari begitu tepat berada di atas kepalaku
memancarkan sinar dan panas menyengat kulitku yang begitu terasa gersang ketika
aku sedang di luar. Rasanya berbeda sekali dengan ketika aku berada di ruangan
berAC yang rasanya sejuk dan segar seperti sedang menenggak minuman yang
didalamnya berisikan es. Pada
waktu seperti sekarang ini, biasanya perjalanan macet karena bertepatan dengan
waktunya bubar sekolah atau jam makan siang mahasiswa bahkan orang kantoran.
Paling hanya terlihat beberapa ojek yang mangkal dan angkot yang ngetem
(menunggu penumpang) sambil kipas-kipas kegerahan. Bukan hanya karena panas
teriknya matahari tapi juga karena padatnya kendaraan yang membuat cuaca terasa
gersang.
4.
PARAGRAF EKSPOSITIF
Paragraf ekspositif adalah
paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan
kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang
sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang
Ciri-Ciri Paragraf
Ekspositif
1. bersifat nonfiksi/ilmiah
2. bertujuan
menjelaskan/memaparkan
3. berdasarkan fakta
4. tidak bermaksud
mempengaruhi
5. Dari awal
sampai akhir berupa pemaparan
6. Pembaca
memperoleh informasi sejelas-jelasnya
7.
Penutup menegaskan kembali
8.
Bahasa bermakna denotasi/sebenarnya
Macam-Macam Pola Pengembangan Paragraf Ekspositif
1.
Pola umum-khusus (deduksi) adalah paragraf yang dimulai dari hal –hal yang
bersifat umum kemudian menjelaskan dengan kalimat –kalimat pendukung yang
khusus
2.
Pola khusus-umum (induksi) adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang
bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan kalimat-kalimat yang bersifat umum
3.
Pola perbandingan adalah paragraf yang membandingkan dengan hal
yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan perbedaan, kerugian dengan
keuntungan, kelebihan dengan kekurangan. Kata hubung (jika dibandingkan dengan,
seperti halnya,demikian juga, sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
4.
Pola pertentangan/kontras adalah paragraf yang mempertentangkan dengan
gagasan lain. Kata hubung (biarpun, walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan
tetapi, sebaliknya, melainkan, namun, meskipun begitu)
5.
Pola analogi adalah paragraf yang menunjukkan
kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan kelasnya tetapi tetap
memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi
6.
Pola pengembangan proses adalah pola pengembangan paragraf yang ide pokok
paragrafnya disusun berdasarkan urutan proses terjadinya sesuatu
7.
Pola pengembangan klasifikasi adalah pola pengembangan paragraf dengan cara
mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu
8.
Pola pengembangan contoh/ilustrasi adalah paragraf yang
berfungsi untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat
abstrak. Kata penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya)
9.
Pola pengembangan definisi adalah paragraf yang berupa pengertian atau
istilah yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan penjelasan panjang lebar
agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca
10. Pola sebab akibat adalah pola pengembangan
dimana sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai
perincian pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama,
sedangkan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab
sebagai perinciannya
Ada beberapa jenis paragraf eksposisi:
- Eksposisi berita,
berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan
pada surat kabar.
Contoh paragraf :
1. “Para pedagang daging sapi di
pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging
ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70
persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit
sehingga harganya meningkat.”
- Eksposisi ilustrasi,
pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari
suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki
kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung
“seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti,
bagaikan.”
Contoh paragraf :
- “Dalam tubuh manusia terdapat
aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat mengubah energi
kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni makanan yang
ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan
akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin
mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah
menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi
berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa
darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.”
- Eksposisi proses,
sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau
cara-cara tertentu.
Contoh paragraf :
- “Energen, nutrisi empat sehat
lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan energen ke dalam
gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata. Energen hangat
siap dihidangkan.”
- Eksposisi perbandingan,
dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan
cara membandingkannya dengan hal lain.
Contoh paragraf :
- “Tinju bukanlah jenis olah raga
yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan
olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada
orang yang menonton orang lain berjalan kaki.”
- Lagu-lagu tersebut kurang memperhatikan nilai yang ingin
ditanamkan paa diri anak dan lebih memperhatikan kebutuhan pasar. Jadi,
temanya bersifat temporer karena mengikuti perubahan selera pasar. Unsur
kesamaan yang masih ditemukan dalam kedua kelompok lagu ini ialah para
pencipta lagu masih berusaha menciptakan irama yang gembira dan ritme
yang sederhana, seperti dalam kehidupan anak-anak itu sendiri.
- Eksposisi pertentangan,
berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase
penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu,
sebaliknya.”
Contoh paragraf :
- “Orang yang gemar bersepeda
umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah
bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil
nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.”
- Eksposisi definisi,
batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu
itu.
Contoh paragraf :
- “Metonimi merupakan jenis gaya
kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang lebih luas aau yang
lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan makna luas atau
menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.”
- Ozone
therapy adalah
pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon
berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita
derita maupun sebagai pencegah penyakit.
- Eksposisi analisis,
proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi
beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh paragraf :
- “Berbagai teori dikemukakan untuk
mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia
diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn pernah
berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang
dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …”
- Eksposisi klasifikasi,
membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.
Contoh paragraf :
- “Sistem penamaan jenis-jenis
kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang digunakan.
Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral
dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya
sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang.
Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik,
menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.”
- Pemerintah akan memberikan bantuan rumah atau bangunan
kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut
disesuaikan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan
mendapatkan bantuan sekitar 10 juta.warga yang rumahnya rusak sedang
mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat
mendapatkan sekitar 30 juta . Calon penerima bantuan tersebut ditentukan
oleh aparat desa setempat dengan pengawalan dari pihak LSM
- Eksposisi laporan,
sebuah teks berbentuk cerita yang menggambarkan kondisi yang ada di wilayah
itu dan meneliti hingga hasilnya di laporkan seperti layaknya dalam berita
dan teks media massa.
Contoh Paragraf :
- “Sebenarnya, bukan
hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal
dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah
Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang,
bahkan motonya “Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan
konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha
sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat
mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang,
diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa
juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.”
Contoh Paragraf Ekspositif Lainnya
- Sampai hari ke-8, bantuan untuk
para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa
wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini,
warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari
beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa
beras yang mereka kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti
ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata. (pola pengembangan
contoh)
- Struktur suatu karangan atau
buku pada hakikatnya mirip atau sama dengan suatu pohon. Bila pohon dapat
diuraikan menjadi batang, dahan, ranting, dan daun, maka karangan atau
buku dapat diuraikan menjadi tubuh karangan, bab, sub – bab, dan paragraf.
Tubuh karangan sebanding dengan batang, bab sebanding dengan dahan,
sub-bab sebanding dengan ranting, dan paragraf sebanding dengan daun.(pola
pengembangan analogi)
- Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan
suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan
didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal
sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik seperti
kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya.Jadi, membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulisi
kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat (analogi)
5.
PARAGRAF PERSUASIF
Paragraf persuasif
adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca
agar melaksanakan /menerima keinginan penulis
Ciri-Ciri Paragraf Persuasif
1.
ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca
2.
bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca
3.
menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan)
kepada pembaca
4.
mengungkapkan
ide, gagasan, atau pendapat.
5.
menggunakan
beberapa teknik seperti rasionalisme, identifikasi, sugesti, proyeksi dan
penggantian.
Contoh Paragraf Persuasif
1.
Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu
beras organik lebih sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik
tidak mencemari lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia. Keuntungan
yang didapat para petani beras organik juga lebih tinggi. Petani beras organik
mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya prduksi, sedangkan petani beras
nonorganik hanya mendapat keuntungan 16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu,
mari kita bertani dengan cara organik agar lebih mnguntungkan dan dapat
meningkatkan taraf hidup.
2.
Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam
“obat kuat’ untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah
besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi.
Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan pidato.
Oleh karena itu, marilah kita melaksanakn praktik berpidato agar kita segera
memperoleh keterampilan atau bahkan kemahiran berpidato.
6.
PARAGRAF NARATIF
Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf yang menceritakan
serangkaian peristiwa yang disusun menurut urutan waktu terjadinya.
Ciri-Ciri Paragraf Naratif
1.
Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
2.
Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
3.
Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi
juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat
kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
Macam-Macam Pola
Pengembangan Paragraf Naratif
- Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi
(cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam
surat kabar)
Contoh paragraf :
a. Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di
perusahaan industri makanan olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan
pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku.
Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil.
Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil.
Setelah beres urusan rumah, segera aku berlari untuk mengejar angkutan yang
mengangkutku ke jalan raya yang dilalui bus
b. Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu
terjadi enam jam setelah mereka menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di
rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 penduduk dari beberapa desa dibawa ke rumah
sakit di puskesmas. Tak ada korban meninggal dalam musibah tersebut.
- Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan
sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan
merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll)
Contoh paragraf :
a. Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang
kakek berjenggot panjang yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur . Aku tidak
mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan untuk memenuhi perintah si
kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah timur. Timur…timur
mana ? Jakarta Timur? ……
b. Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia
mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum
mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang
memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih
Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal
Jenis-jenis paragraf
berdasarkan letak kalimat utamanya dapat dibedakan atas :
1. Paragraf deduktif
2. Paragraf induktif
3. Paragraf campuran
1. PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf
deduktif adalah
paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan dilengkapi dengan
kalimat penjelas sebagai pelengkapnya.
. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan
yang bersifat umum,
kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus.
Pernyataan
yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian,contoh-contoh,
atau bukti-buktinya.
Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum dengan mengemukakan
pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran paragraf
deduktif itu berjalan dari
umum ke khusus.
Ciri-Ciri
Paragraf Deduktif:
Ø Paragraf ini diawali dengan
pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum.
Ø
Dikembangkan
dengan menggunakan pernyataan-pernyataan
yang bersifat khusus.
Ø
Penalaran
paragraf deduktif itu berjalan dari
umum ke khusus
Contoh
Paragraf Deduktif
Plastik
mengepung kehidupan kita. Limbah plastik tergolong sampah yang sulit terurai
secara alamiah. Kondisi ini mengundang reaksi karena rongsokan plastik
merupakan krisis sampah padat. Cara mengatasinya adalah daur ulang, karena
dianggap jalan yang paling aman. Masalahnya bagaimana meningkatkan teknologi
daur ulang sehingga dapat dihasilkan bahan baku plastik yang kualitasnya bagus.
Bisa dilihat pada paragraf
diatas bahasan utama dari paragraf tersebut adalah tentang sampah yang
mengepung kehidupan kita, kemudian kalimat utama tersebut dijelaskan lagi oleh
kalimat kalimat penjelas yang ada berikutnya. jadi sebenarnya inti dari
paragraf tersebut merupakan masalah sampah yang merajalela. sekarang kita
lanjutkan pada contoh paragraf induktif.
2.
PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf
induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan
peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang
mencakup semua peristiwa khusus di atas.
Ciri-Ciri Paragraf Induktif
§ Terlebih
dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
§ Kemudian,
menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
§ Kesimpulan
terdapat di akhir paragraph
Contoh Paragraf Induktif
1.
Dengan akal budi, kemampuan berbahasa dan kemampuan belajar yang
dianugrahkan Tuhan, manusia secara potensial memiliki kemampuan bernalar dan
berkreatifitas. Namun kedua kemampuan itu tidak dengan sendirinya berkembang
dengan baik. Lingkungan sosial termasuk sekolah yang tidak menunjang dapat
menghambat atau mematikannya. Jika hal ini terjadi, tujuan pendidikan untuk membentuk
peserta didik yang mandiri tidak akan tercapai.
Berbeda dengan paragraf deduktif, pada paragraf diatas kita
seperti menarik kesimpulan dari kalimat – kalimat yang ada pada awal paragraf.
inilah perbedaan paling signifikan antara paragraf deduktif dan induktif, pada
paragraf induktif kalimat utamanya ada pada akhir paragraf yang juga merupakan
kesimpulan dari paragraf itu sendiri.
2.
Setiap hari Abo selalu pulang malam. Sekitar jam 20.00. Sangat
tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah belajar.
Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia. Tak ada kata susah didalam
pikirannya. Maka dari itu sangart wajar sekali jika Abo tidak naik kelas.
3.
PARAGRAF CAMPURAN
Paragraf
campuran adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan
pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri
dengan kalimat topik.
Ciri-Ciri Paragraf Campuran:
Ø Kalimat
topik yang ada pada akhir paragraph merupakan penegasan dari awal paragraf.
Ø Menyatakan dari hal yang umum (luas) ke hal yang khusus dan
ditegaskan kembali pada hal yang umum (luas).
Contoh Paragraf Campuran
1.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari
komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana
komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern.
Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini
tanpa adanya sarana komunikasi.
2.
Bahasa sangat penting dalam kehidupan kita. Untuk
berkomunikasi kita menggunakan bahasa. Untuk bekerja sama kita menggunakan
bahasa. Untuk mewarisi dan mewariskan kebudayaan, kita memerlukan bahasa.
Sekali lagi, betapa pentingnya bahasa bagi kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar